background

Minggu, 17 April 2016

laporan praktikum kimia dasar Argentometri fajans



ARGENTOMETRI FAJANS
PENETAPAN KADAR KI




DISUSUN OLEH :
Nama         : Muthmainah
NPM          : 1115003261
 

PRODI D III FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PEKALONGAN
2015







I.Tujuan
Mahasiswa dapat menetapkan kadar KI secara argentometri fajans

II. Prinsip Reaksi
Absorbsi

III.Reaksi Kimia
AgNO3 + KI                     AgI        kuning + KNO3

AgI + eosin                             merah
1 mol AgNO3 ~ 1 mol KI
                           1 Grek
                          Valensi : 1
                           BM KI : 166,01



IV. Alat Dan Bahan
A.Alat:
Labu takar
Neraca
Erlenmayer
Gelas ukur
Pipet tetes
Pipet volume
Beaker glass
Statif dan klem
Buret

B.Bahan :
Kristal AgNO3
Indikator eosin
Indikator PP
Asam asetat
Kristal NaCl



V. Cara kerja
A.hitung dan buatlah prosedur pembuatan indikator eosin 0,1 % sejumlah 25 mL
 *perhitungan
0,1/100 x 25 = 0,025 g

*prosedur
1.Ditimbang kertas perkamen dulu,kemudian dicatat
2.ditimbang eosin 0,1% sejumlah 0,025 g
3.dimasukkan kedalam gelas ukur
4.dilarutkan dengan aquadest secukupnya,gojog hingga larut
5.dicukupkan dengan aquadest
6.dihomogenkan



B.hitung dan buatlan prosedur pembuatan larutan NaCl 0,05 N sebanyak 500 mL!
*perhitungan

mL/1000 x N x BM/val = g
500/1000 x 0,05 x 58,44/1 = 1,46 g

*prosedur
1.ditimbang ketas perkamen kemudian dicatat
2.ditimbang kristal NaCl sejumlah 1,46 g
3. dimasukkan kedalam labu takar 500 mL
4.dilarutkan dengan aquadest secukupnya,gojog hingga larut
5. dicukupkan dengan aquadest hingga tanda batas
6.dihomogenkan

C. hitung dan buatlah prosedur pembuatan larutan AgNO3 0,05 N sebanyak 500 Ml !
* perhitungan
mL/1000 x N x BM /valensi = g
500/1000 x 0,05 x 169,87/1 = 4,24 g

*prosedur
1.ditimbang kristal AgNO3 sebanyak 4,24 g
2.dilarutkan dengan aquadest secukupnya,gojog hingga larut
3.dicukupkan dengan aquadest hingga tanda batas
4.homogenkan

D.hitung dan buatlah prosedur pembuatan larutan asam asetat 6N sebanyak 50 mL !
*perhitungan

N = KADAR X Bj x 1000 x valensi
                          BM
      = 98 % x 1,05 x 1000 /60,05 x 1
    = 17,1357 N


ð V1.c1 = V2.c2
ð V1.17,1357 = 50.6
ð V1 = 17,50 mL

*prosedur
1.dipipet seksama 17,50 ml
2.dimasukkan kedalam  labu takar 50 ml yang sebelumnya  telah diisi aquadest sedikit
3.dilarutkan dengan aquadest secukupnya,gojog hingga larut
4.dicukupkan volumenya hingga tanda batas
5.homogenkan

VI. prosedur penetapan kadar
1.     Diukur seksama 10 ml KI dimasukkan kedalam erlenmayer
2.     2. Ditambah 40 mL aquadest
3.     Ditambah 1 ml asam asetat 6N
4.     Ditambah indikator eosin 0,1 %
5.     Dititrasi dengan larutan standar AgNO3 0,05 N sampai terjadi endapan merah bingu/ungu

VII. data hasil penimbangan dan prosedur
A.Pembuatan indikator eosin 0,1% sejumlah 25mL
1.Data penimbangan
 k.timbang + zat = 0,375
k.timbang + sisa = 0,35
                                      -
                zat       = 0,025

2. prosedur
1. ditimbang kertas perkamen kemudian dicatat
2. ditimbang eosin 0,1% sejumlah 0,025 g
3. dimasukkan kedalam gelas ukur
4. dilarutkan dengan aquadest
5. diaduk hingga larut
6. homogenkan

B. pembuatan larutan NaCl
1.Data penimbangan
 k.timbang + zat = 1,38 g
k.timbang + sisa = 0,34 g
                                      -
                    zat   = 1,44 g

2.perhitungan kadar larutan NaCl sesungguhnya

N = gr/BM x 1000/ml x valensi
   = 1,44/58,44 x 1000/500 x 1
   = 0,0492 N

3. prosedur
a.ditimbang NaCl sejumlah 1,44 g
b.dimasukkan kedalam labu takar 500 ml
c. dilarutkan dengan aquadest secukupnya
d. digojog hingga larut
e. dicukupkan dengan aquadest hingga tanda batas
f.homogenkan

C.pembuatan indikator K2CrO4
1.data penimbangan
k.timbang +zat = 2,85 g
k.timbang +sisa = 0,36 g
                                      -
                  zat    =  2,49 g

2. prosedur pembuatan
a.ditimbang K2CrO4 sebanyak 2,49 g
b. dimasukkan kedalam beaker glass
c. ditambah aquadest secukupnya,aduk hingga larut
d. dicukupkan aquadest
e.aduk hingga homogen


D.pembuatan AgNO3
1.data penimbangan
k.timbang + zat = 4,65 g
k.timbang + sisa = 0,37 g
                                      -
                     zat  = 4,28 g

2.prosedur
a.ditimbang AgNO3 sebanyak 4,28 g
b. dimasukkan kedalam labu takar
c. dilarutkan dengan aquadest secukupnya,gojog hingga larut
d. dicukupkan volumenya hingga tanda batas
e. dihomogenkan


3.data standarisasi AgNO3 sesungguhnya
I.    13,00 – 25,00 = 12,00 mL
II.   26,00 – 38,00 = 12,00 mL
III. 13,00- 24,00 = 11,00 Ml

ð Vol.rata’’ = 11,66 mL


4. Perhitungan konsentrasi AgNO3 sesungguhnya
                          V1.N1 (primer) = V2.N2 (sekunder)
                          11,66. C1        = 10.0,05
                                      C1     = 0,428 N

5.prosedur standarisasi
a.masukkan larutan AgNO3 50 ml kedalam buret
b. dipipet dengan seksama10 ml larutan baku NaCl,dimasukkan kedalam erlenmayer
c. ditambah 49 ml aquadest dan 4 tetes indikator K2CrO4
d. dititrasi dengan larutan baku AgNO3 sampai terbentuk endapan coklat merah muda
E.penetapan kadar KI
a.data orientasi
-dengan pempipetan 5ml,jumlah AgNO 0,05 N yng dihabiskan sebanyak :
I. 00,00-16,00 = 16,00 ml

b.data titrasi
I . 12,00 – 27,00 = 15,00 ml
II. 00,00 – 15,00 = 15,00 ml
III. 16,00 – 30,50 = 14,50 ml

^ dicari volume rata rata nya dengan menggunakan data yang mempunyai selisih terkecil yaitu pada data I dan II ,MAKA volume rat ratanya adalah 15,00 mL

c.perhitungan kadar KI

KADAR KI = (N.V)AgNO3 x 166,00/1 x 100 %  b/v
                          ml sampel x 1000

                          = 15,00 .0,0428 x 166,00  x 100 %
                                      10 x 1000

                          = 0,642 x 166,00  x 100 %
                                      10.000

                             = 106,572  x 100 %
                                 10.000
                             = 1,06 % b/v




VII.kesimpulan
                          Jadi,dari hasil percobaan tersebut kadar KI adalah 1,06 %

Tidak ada komentar:

Posting Komentar